in

Review KKN DI DESA PENARI (2022), Layak di Tonton ?

Review KKN DI DESA PENARI (2022), Layak di Tonton

KKN DI DESA PENARI (2022)  tertunda selama dua tahun sempat udah nggak punya ekspektasi apalagi terserahlah ini film jadi dirilis atau enggak bagus atau jelek hasil akhirnya ya karena Emang sebuah kebosanan itu dengan penundaan yang begitu panjang. Lalu setelah dirilis Apakah kalian puas sesuai ekspektasi kah? Nah penonton non buzzer aku akan mewakili kalian ya. Aku cukup puas dan ini ternyata diatas ekspektasiku. Inilah review singkat film KKN di desa penar.

Di sepanjang diledekin dunia maya dan setidaknya drama tadi akhirnya pun terbayarkan lunas KKN di desa penari berhak mendapatkan predikat film horor Indonesia terniat sepanjang tahun ini dan sejauh ini ingat bukan terbaik ya. Ya karena Emang enggak ada saingan sama sekali rata-rata film horor Indonesia yang dirilis cenderung ampas. KKN di desa penari tetap mempertahankan atmosfer yang ada tidak ada yang diubah terlalu banyak hanya penyesuaian sedikit dari cerita original yang diupload di thread viral dikanal Twitter mengambil dua sudut pandang detail dari sosok Nur dan juga Widya.

Tanpa banyak babibu alur ceritanya dibuat begitu cepat sejak film ini dimulai pengenalan tokoh karakter tidak begitu di dalami semuanya hanya beberapa saja. Karena emang fokusnya ada di karakter Sentral Nur dan Widya tapi itupun sebenarnya tidak juga sedetail yang diharapkan. Oke kuakui tissa Biani dan juga Adinda Thomas berupaya keras memvisualisasikan tokoh peran yang dibawakan mereka. Segala bentuk emosi dan ekspresi senatural tentu hal ini baik mengingat sebagai tokoh utama dalam film ini pondasi terkuat filmnya ada di mereka berdua.

Oke sekarang kita beralih ke pertanyaan banyak orang. Apakah KKN di desa penari punya banyak jumpscare. Hantunya gimana? Ada adegan darah enggak disana-sini, jawabannya tidak jumpscare ada sebenarnya tapi tidak banyak tapi bukan memanfaatkan sosok menyeramkan ya untuk jumpscarenya. Disini yang bisa kalian rasakan justru horor psikis nya. Kengerian yang datang dari cara tiap tokoh dan alurnya dan dibuat untuk menggelitik bulu kuduk penonton. Hal tadi tidak akan sempurna kalau bukan karena aspek sinematografi dan juga scoringnya yang punya andil banyak eksekusinya terbilang matang dan Alhamdulillah skoringnya tidak memekakan telinga.

Seperti film-film horor Indonesia yang sudah pernah dibuat Awi Suryadi. Iya sorry Bang ya, film-film horor mu yang belakangan memang agak bikin kuping sakit.Ya meski pada akhirnya harus jujur KKN di Desa Penari hanya memuaskan dilevel medium detail karakter ada yang hilang. Ya mungkin emang alasannya disesuaikan sama cerita aslinya biar tidak mengganggu imajinasi pembaca. Tapi untuk level Cinema adanya sedikit lebih banyak penambahan cerita selagi tidak merusak cerita aslinya yaitu sebenarnya tidak jadi masalah. Kemudian endingnya yang oh gitu aja dan bahkan agak melenceng dari ekspektasi awal aku lupa-lupa ingat ya gimana ending dari cerita aslinya.

Coba boleh share aja di kolom komentar. Cuma Setahuku beberapa detail yang harusnya ada kayaknya Emang sengaja diubah atau dihilangkan. Ya KKN di desa penari setidaknya lebih baik ketimbang film horor Indonesia yang tayang sepanjang 2022 sejauh ini. Apalagi kalau dibandingin sama film horor yang ala-ala mockumentary. Kesimpulannya layaklah ditonton kok film ini. Oh ya kawan-kawan terima kasih telah membaca review ini dengan seksama. Jangan lupa subscripe biar tidak ketinggalan update film terbarunya.

Leave a Reply

blank

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Review Doctor Strange in the Multiverse of Madness

Review Doctor Strange in the Multiverse of Madness – Filmnya Bagus Tapi..