in

Review Doctor Strange in the Multiverse of Madness – Filmnya Bagus Tapi..

Review Doctor Strange in the Multiverse of Madness

Untuk kalian yang belum sempat nonton karena masih berada di kampung atau mungkin masih belum ada kesempatan saya pengen kasih peringatan terlebih dahulu. Kalau video ini akan mengandung spoiler mengenai filmnya karena memang tidak mungkin bisa kita hindari untuk memberikan penilaian namun yang jelas ending explanation serta breakdown interaksinya akan menyusul setelah ini.

Doctor Strange in the Multiverse of Madness menjadi film yang laris ditonton saat ini bahkan saya yang nonton di hari kelima saja masih harus berjuang untuk dapetin tiket bioskop meski di dalam ada begitu banyak kursi kosong ternyata. Nah sekarang kita langsung saja membahas mengenai filmnya secara keseluruhan yang mana saya memberikan penilaian 7,5 dari 10 untuk film ini. Anyway skor dari saya enggak usah diikutin karena saya pada saya bukan reviewer hanya sekedar membagikan pandangan dan pendapat mengenai film Ini yang mana kalian pun sebenarnya bisa melakukannya.  Secara mengejutkan skor ini adalah skor yang cukup rendah sebenarnya untuk film-film MCU bagi saya yang tentu saja ada alasannya kenapa hanya berakhir dinilai segitu doang banyak yang menuduh saya tidak puas dengan adegan Cameo Illuminati yang dinerf tapi sejujurnya saya malah suka dengan aspek tersebut.

Keberanian saya melayani dan Kevin feige menghabisi Iluminati sedemikian sadisnya patut diacungi jempol, perihal menodai karakternya enggak juga justru Iluminati ini sukses membantu Story lainnya untuk menaikkan level damage dari  Scarlet Witch yang menjadi pilihan utama yang memang sedemikian menakutkannya jadi untuk hal ini saya setuju dan malah suka soal kemunculannya yang tiba-tiba dan secara random di muncul in itu Karena film ini Memang secara tidak langsung sebenarnya terkait dengan Scarlet Witch. Jadi untuk komentar yang mending dibikin serius aja untuk film ini biar bisa menampilkan Origin Story dari Iluminati biar lebih dapat yang gak perlu juga karena Origin Story nya ada dianalisa kita masing-masing tergantung bagaimana kita memahami series What if ? meskipun sebagai sebuah Cinema ini adalah kelemahan utama Marvel Cinematic Universe. Ideal menjadi permasalahan yang sama terhadap Wanda karena kalau kalian tidak mengikuti Riswanda Vision maka kalian tidak akan bisa mengerti kenapa Wanda Maximoff bisa menjadi Scarlet witch dan sedemikian jahatnya serta kalian tidak akan bisa berempati terhadap motivasi Wanda mengejar Amerika Chavez beruntungnya akting Elizabeth Olsen mengalami update luar biasa di film ini. Baik itu dari segi ekspresi maupun koreografi.

Masih soal Origin Saya juga suka dengan penyajian Origin Story singkat Amerika Chavez melalui visual flashback yang singkat dan gak perlu panjang-panjang on point dan ini teknik yang sangat optimal serta bagus sekali penampakan YouTube Yen paralel juga tersaji dengan cukup indah dan adegan yang ditakuti mengenai representasi. Yang jadi kelemahan utama sebenarnya adalah motivasi dari Iluminati sendiri Rasanya aneh dan kurang sebagai contoh sikap Arogan yang terlalu dipaksakan Dari kapten Carter dan Captain Marvel Maria rembo yang menegur Strings yang menganggap Iluminati itu lelucon acting dialog dan adegan nya pun juga sangat tidak penting terutama di bagian Kapten Carter yang tiba-tiba ngelemparin shieldnya itu rasanya terlalu lebay dan tidak perlu.

Yang saya sayangkan sebenarnya adalah hari terakhir yang mana ini terlalu disia-siakan bahkan bisa dibilang ada tidak menambah mati tidak mengurangi padahal alangkah baiknya jika karakter yg dikasih tahu sekilas siapa dan kenapa bisa ada di kamar That’s diantara para ras manusia Master of the Mystic arts. Aspek berikutnya adalah plot dan developing Story Sam Raimi berhasil menyajikan sesuatu yang tidak biasa Untuk film-film Marvel Cinematic Universe beliau bahkan berani memulai film ini dengan oktan tinggi tanpa ragu dan malu- malu yang secara mengejutkan bagi saya tidak merusak Cinema experience dan tetap asyik untuk di nikmati setiap plotnya tanpa harus terjebak di template perkenalan dan Origin Story terlebih dahulu. Ini cukup berhasil dieksekusi oleh Sam raimi.

Aspek berikutnya adalah visualisasi dan color grading Karena film ini bersetting lokasi di berbagai tempat bahkan di berbagai universal maka untuk urusan visual enggak boleh digarap main-main beruntungnya apa yang disajikan oleh Sam raimi Looks good dan beautiful sangat memanjakan mata banget untuk ukuran semesta, itungannya adalah fantasi dan gak pernah kita bayangkan sebelumnya. Film ini berhasil menyajikan visualisasi yang cukup keren dengan color grading yang nyaman di mata dan cukup logis. Adegan favorit saya adalah beberapa universal ternatif yang disajikan secara cepat terutama drivers alternatif animasi tapi agak kurang memuaskan di bagian Zombie Defender stres yang terlihat kurang natural di bagian make-upnya mengenai visual efeknya sendiri terutama di bagian jiwa-jiwa terkutuk itu sangat Epic apalagi digarap dengan Visual Styles m remix dengan berbagai elemen sampai di dalamnya yang cukup menyenangkan di beberapa part menjadikan film ini menjadi film terunik MC sejauh ini.

Setelah film eternals film inilah film yang sangat jauh dari formula ampuh secara keseluruhan dan itu adalah poin yang cukup bagus kombinasi scoring. Musik dari Danny Elfman pun juga menambah keunikan film ini sendiri dan bahkan bisa dibilang ini menjadi salah satu karya hebat dari Danny Elfman di tahun ini.

Dan yang terakhir yang cukup mengecewakan adalah bagaimana wong sebagai source Supreme berulangkali meminta Strange untuk menghormati dirinya sebagai bagian dari tradisi lechter of the Mystic art menghormati saudara Supreme, namun pada dasarnya storyline film ini sendirilah yang memang seolah menganggap wong sebagai source Supreme yang kurang layak untuk dihormati. Screen-time yang terlalu sedikit dan bahkan mendapatkan adegan-adegan yang tidak layak untuk didapatkan oleh wong. Alangkah baiknya jika wong sebenarnya ditempatkan di screen time yang jauh lebih banyak dan jauh lebih krusial ketimbang dengan hanya hadir sebagai penggembira saja

Yang jelas ini hanya opini pribadi saya saja yang notabene bukan kritikus film profesional dan nilai 7,5 bukan nilai yang menjijikkan untuk film ini. Saya malah berharap Sam Raimi masih akan mendapatkan tempat di Project lainnya di Marvel Cinematic Universe karena directing stylenya yang memang sangat unik. Mungkin kalian punya pendapat dan penilaian lain tentang film ini jangan sungkan berbagi dan tuliskan di kolom komentar di bawah.

Leave a Reply

blank

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Review KKN DI DESA PENARI (2022), Layak di Tonton

Review KKN DI DESA PENARI (2022), Layak di Tonton ?

Review Infinix Note 12

Review Infinix Note 12 RAM 8GB Harga 2 Juta an